- Amri Puji Hidayatul NIM 3.32.20.0.04
- Dhika Ardiyasa NIM 3.32.20.0.09
- Mahadita Pratiwi NIM 3.32.20.0.16
- Octavia Rejika Wulandari NIM 3.32.20.0.21
Kata Kunci : Alat Ukur Jarak, Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler ATmega 16, Meteran Digital.
ABSTRACT
The development of wireless technology today is also quite rapid, especially after the creation of various types of transmitter and receiver frequencies. The ultrasonic sensor is a distance detection device equipped with a transmitter and receiver that works at a frequency of 40 KHz. The working principle of ultrasonic sensors is that a signal is transmitted to the intended target, after arriving at the intended target, the signal is reflected. The reflected signal is received by the ultrasonic sensor receiver. The amount of the reflected signal received by the ultrasonic sensor is influenced by the distance between the transmitter and the target object. The farther the target object is, the smaller the reflected signal received by the ultrasonic sensor. Measuring instruments for measuring distances are generally still done manually, namely still using conventional meters. The meter is pulled from a point to the point to be measured, if the meter length is less then it is moved to the end to be measured and then pulled again. The distance to be measured, for example in the form of height, the operator will climb up to the high point to be measured. If what is being measured is the width of a cliff, the operator will go down and up to the point to be measured. Using a wireless distance meter, the operator can simply point the ultrasonic sensor towards the point to be measured and the measurement results are displayed on the laptop.
Keywords: Distance Measuring Instrument, Ultrasonic Sensor, Microcontroller ATmega 16, Digital Meter.
Seiring perkembangan zaman, tuntutan akan efisiensi dan kepraktisan terhadap semua aspek bidang kehidupan juga semakin tinggi. Tidak terkecuali pada bidang elektronika, terutama dalam hal pengendalian berbagai macam sarana kehidupan secara digital. Sensor ultrasonik merupakan alat deteksi jarak yang dilengkapi dengan pemancar dan penerima yang bekerja pada frekuensi 40 KHz. Prinsip kerja sensor ultrasonik adalah sinyal dipancarkan ke sasaran yang dituju, setelah sampai ke sasaran yang dituju maka sinyal tersebut dipantulkan. Sinyal yang dipantulkan tersebut diterima bagian penerima sensor ultrasonik. Besar sinyal pantulan yang diterima sensor ultrasonik dipengaruhi jarak antara pemancar dengan benda sasaran. Semakin jauh benda sasaran maka sinyal pantulan yang diterima sensor ultrasonik semakin kecil.
Alat ukur untuk mengukur jarak (lebar, panjang, dan tinggi) pada umumnya masih
dilakukan secara manual yaitu masih menggunakan meter konvensional. Meter
ditarik dari suatu titik ke titik yang akan diukur, kalau panjang meternya
kurang maka dipindahkan ke ujung yang akan diukur lalu ditarik lagi. Jarak yang
akan diukur, misalkan berupa tinggi maka operatornya memanjat sampai ke titik
tinggi yang akan diukur. Kalau yang akan diukur itu berupa lebar suatu tebing
maka operatornya turun dan naik ke titik yang akan diukur. Memperhatikan
permasalahan ini maka penulis merancang pengukur jarak nirkabel. Alat ini dalam
mengukur jarak cukup mengarahkan sensor ultrasonik ke arah titik yang akan
diukur dan hasil pengukurannya ditampilkan di LCD.
- Menciptakan inovasi teknologi meteran yang canggih dan ramah lingkungan.
- Memberikas solusi kepada masyarakat di dalam masalah mengukur sesuatu.
- Apa saja komponen sistem alat ukur meteran digital berbasis ATMega16?
- Bagaimana cara kerja dari sistem alat ukur meteran digita berbasis ATMega16?
Mikrokontroler AVR
(Alf and Vegard’s Risc processor) memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga
semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bit word) dan sebagian besar
intruksi dieksekusi dalam satu siklus intruksi clock. Dan ini sangat membedakan
sekali dengan intruksi MCS-51 (Berarsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12
clock. RISC adalah Reduced Instruction Set Computing sedangkan CISC adalah
Complex xiii Instruction Set Computing. Secara umum, AVR dikelompokkan menjadi
4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan keluarga
AT86RFxx.
Sensor ultrasonik dapat mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm. keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Pada dasarnya, Ping terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikrofon ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara, sementara mikrofon ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya.
Display LCD 16*2 merupakan salah satu media yang digunakan sebagai penampil pada sistem berbasis mikrokontroler. Selain LCD display sebenarnya ada banyak cara untuk menerjemahkan sebuah data menjadi informasi yang dapat dipahami manusia, seperti melalui led, seven segment, maupun PC. Display LCD 16*2 berfungsi sebagai penampil karakter yang di input melalui keyped. LCD yang digunakan pada alat ini mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai LCD Karakter 16*2, dengan 16 pin konektor. Display LCD 16*2 memberikan beberapa keuntungan dibandingkan dengan perangkat yang lain untuk menampilkan sebuah data, antara lain: hemat energi, ringan, proses perancangan yang relative xix lebih mudah, dan mampu menampilkan karakter berbasis kode ASCII, bahkan LCD display mampu menampilkan karakter sesuai dengan yang diinginkan.
Alat dan
bahan yang digunakan pada penelitian ini antar lain: Mikrokontroler ATMega 16,
Komponen Elektronika, LCD, Sensor Ultrasonik dan Seperangkat Komputer.
3.2 Metode Penelitian
Perancangan
alat ini terdiri dari beberapa bagian utama yaitu ATmega 16, sensor sebagai
masukan ke mikrokontroler, LCD. Sensor yang dipakai sebagai masukan ke
mikrokontroler adalah sensor ultrasonik HC-SR-04. Atmega 16 berfungsi sebagai
pengatur dan pemproses masukan dari sensor ultrasonik sehingga dapat
menghasilkan keluaran berupa tulisan digital. Sensor ultrasonik berperan
sebagai pengukur jarak sebagai masukan ke mikrokontroler yang akan diolah dan
menghasilkan keluaran angka melalui LCD.
1.
Pasang pin VCC sensor
ultrasonic HC-SR04 ke pin 5V arduino uno.
2.
Pasang pin Trig sensor
ultrasonic HC-SR04 ke pin 11 arduino uno.
3.
Pasang pin Echo sensor
ultrasonic HC-SR04 ke pin 12 Arduino uno.
4.
Pasang pin GND sensor
ultrasonic HC-SR04 ke pin GND arduino uno.
3.5 Diagram Skematik
- Mengunggah program ke alat yang sudah dibuat , apakah sudah sesuai dengan fungsi logic yang dibuat atau tidak.
- Menguji alat, apakah sudah sesuai dengan cara kerjanya atau tidak.
Pada penelitian ini telah berhasil dirancang dan diimplementasikan sebuah alat ukur kapasitansi secara digital (Digital Capacitance Meter) berbasis mikrokontroler. Dari pembuatan alat ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ;
- Program yang teah dimasukkan ke Mikrokontroler ATMega16 telah bekerja dengan baik dan sesuai logic yang telah ditentukan.
- Alat ukur ini mampu bekerja sesuai dengan fungsinya.
Putra, A.E., “Belajar Mikrokontroler
AT89C51/52/55, Teori dan Aplikasi”, 2002, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Malik, M.I. dan Anistardi, “Bereksperimen
dengan Mikrokontroler 8031”, 1997, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Parker, P.,”Capacitance Meter”, Gateway
Projects & Technical Page, http://www.alphalink.com.
Gendron,
Laurier, “Digital Capacitance Meter”, 2000, http://members.shaw.ca/roma/dcm.htm.
LAMPIRAN
- Power Point (View)
- Program (View)
- Simulasi Proteus (View)
- Simulasi Alat (View)
- Video Presentasi (View)
- Jurnal (View)
Komentar
Posting Komentar