Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Arduino Uno
Amri Puji Hidayatul Muslikhin 1 , Firman Sasongko Adi Wibowo 2
Program Studi D-3 Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia
1 amrip2205 @gmail.com
2 firmansasongko0 @gmail.com
Abstrak – Pakaian merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusa, kebutuhan pokok ini menjadikan pakaian menjadi sesuatu yang selalu ingin memenuhi kebutuhannya dan selalu melekat pada tubuh seseorang yang memberikan kepantasan, kenyamanan serta keamanan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dibuatnya alat ini adalah untuk mencegah kebasahan pakaian akibat hujan yang turun tidak tentu, guna agar tidak kebasahan dan cepat kering serta dapat digunakan saat dibutuhkan. Tahapan pembuatan dilakukan dengan melakukan penelitian dari beberapa penghuni rumah atau kos selama musim hujan berlangsung, dengan memperhatikan jemuran yang jemur mereka saat terjadi hujan apakah jemuran dipindahkan atau tidak. Ada beberapa penghuni kos yang tidak mengetahui jika terjadi hujan yang sedang berlangsung.Oleh karena itu, dibuat alat ini yang mana cara kerjanya adalah ketika kondisi terang dan hujan maka jemuran akan otomatis berpindah ke tempat yang teduh begitu juga jika kondisi tidak hujan dan mendung atau malam, maka jemuran akan otomatis masuk otomatis. Jemuran akan keluar pada saat kondisi terang dan tidak hujan. Dengan begitu diharapkan pakaian dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Kata kunci : Jemuran Otomatis, Arduino Uno, Sensor Hujan, Sensor LDR
Abstrak - Pakaian merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, kebutuhan pokok ini menjadikan pakaian sebagai sesuatu yang selalu ingin memenuhi kebutuhannya dan selalu melekat pada tubuh seseorang yang memberikan kepantasan, kenyamanan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk mencegah pakaian menjadi basah akibat hujan yang tidak menentu, sehingga tidak cepat basah dan kering serta dapat digunakan pada saat dibutuhkan. Tahap pembuatan dilakukan dengan melakukan penelitian dari beberapa penghuni rumah atau kost pada saat musim hujan, dengan memperhatikan jemuran yang mereka jemur saat hujan apakah jemuran dipindahkan atau tidak. Ada beberapa penghuni kost yang tidak mengetahui jika hujan sedang berlangsung. Oleh karena itu, alat ini dibuat dimana cara kerjanya adalah pada saat kondisi cerah dan hujan, jemuran akan otomatis berpindah ke tempat yang teduh serta jika kondisi tidak hujan dan mendung atau malam hari, maka jemuran akan otomatis masuk secara otomatis. Jemuran akan keluar saat kondisi cerah dan tidak hujan. Dengan begitu, diharapkan pakaian bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Kata Kunci : Auto Jemuran, Arduino Uno, Sensor Hujan, Sensor LDR
I.PENDAHULUAN_ _
1.1 LATAR BELAKANG
Ketika banyak aktifitas yang dilakukan di luar rumah atau kos, sehingga kondisi kos atau rumah tidak terganggu. Terutama ketika
menjemur pakaian diteras atau ruang terbuka yang tidak setiap saat cuaca akan cerah. Bahkan dimusim hujan seperti sekarang ini mungkin banyak yang mengeluhkan jemuran yang selalu kebasahan karena hujan yang tiba-tiba turun dan tidak sempat untuk mengangkatnya. Untuk itu, munculah gagasan untuk membuat alat jemuran otomatis dimana alat tersebut mengontrol jemuran saat kita tidak berada di rumah atau di kos dan dapat membawa jemuran ke tempat yang mampu teduh secara otomatis.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang
tersebut diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
- Apakah alat ini dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya?
- Salah satu keunggulan dari alat ini?
- Bagaimana
cara
kerja dari alat yang telah dibuat ?
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan
sistem monitoring ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat alat yang dapat
menggeser jemuran pakaian secara otomatis.
2. Dapat meringankan pekerjaan rumah.
3. Mencegah
basahnya pakaian akibat hujan yang tiba-tiba turun.
1.4 BATASAN MASALAH
Pada projek akhir
yang kami rancang terdapat beberapa batasan masalah :
1. Alat ini hanya mampu otomatisasi tanpa adanya umpan balik
kepada pengguna.
2. Rancang bangun alat berupa prototipe.
3. Tidak mengetahui posisi
jemuran ketika kita tidak di rumah atau kos karena tidak ada umpan balik dari
alat tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang
yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman
tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
A. Sensor LDR
LDR (Light
Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai
resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai
sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui
bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas
cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai
resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor
(gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus
listrik yang mengalir akan terhambat.
Gambar 1. Sensor LDR
b. Sensor Hujan ( FC-37 )
Sensor hujan
mendeteksi air yang melengkapi sirkuit pada petunjuk cetak papan sensornya.
Papan sensor bertindak sebagai resistor variabel yang akan berubah dari 100k
ohm saat basah menjadi 2M ohm saat kering. Singkatnya, semakin basah papan
semakin banyak arus yang akan dilakukan.
Gambar 2. Sensor Hujan ( FC-37 )
C. Motor
Stepper
Motor stepper adalah motor yang bergerak
berdasarkan step dari pulsa yang diberikan, digunakan sebagai penggerak/pemutar.
Prinsip kerja motor stepper mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu dengan
tegangan DC untuk memperoleh medan magnet. Bila motor DC memiliki magnet tetap
pada stator, motor stepper mempunyai magnet tetap pada rotor.
Gambar 3. Motor Stepper
D. Arduino
Uno
Arduino adalah
sebuah rangkaian elektronik yang bersifat open source, dan mempunyai piranti
keras dan lunak yang mana mudah untuk digunakan. Arduino mampu mengenali
lingkungan sekitar melalui berbagai jenis sensor serta dapat mengontrol lampu,
motor, dan berbagai jenis actuator lainnya. Arduino sendiri terdiri dari
beberapa jenis, antara lain Arduino Uno, Arduino Mega 2560, Arduino Fio dan
sebagainya
Gambar 4. Arduino Uno
E.
Pulley
Pulley adalah suatu elemen mesin yang
berfungsi sebagai komponen atau penghubung putaran yang diterima dari motor
listrik kemudian diteruskan dengan menggunakan sabuk atau belt ke benda yang
ingin digerakkan.
Gambar 5. Pulley
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
Masukan: Sensor LDR dan
Sensor Hujan (FC-37)
Pemroses: Arduino Uno
Luaran: Motor Stepper
Komponen Tambahan : Pulley
3.2 DIAGRAM ALIR
3.3 DIAGRAM BLOK
3.4 DIAGRAM SKEMATIK
3.5 DIAGRAM PENGAWATAN
3.6 PROGRAM
#include
<AccelStepper.h>
#define
motorPin1 8
#define
motorPin2 9
#define
motorPin3 10
#define
motorPin4 11
#define
MotorInterfaceType 8
int
int_cahaya = A0;
int air =
A5;
AccelStepper
stepper = AccelStepper(MotorInterfaceType,
motorPin1,
motorPin3, motorPin2, motorPin4);
const int
bawah=0;
const int
atas=1024;
void
setup() {
pinMode(int_cahaya,INPUT);
pinMode(air,INPUT);
stepper.setMaxSpeed(800);
stepper.setAcceleration(900);
Serial.begin(9600);
}
void
loop() {
int data_air=analogRead(air);
int cahaya=analogRead(int_cahaya);
Serial.print("Air : ");
Serial.println(data_air);
Serial.print("Cahaya : ");
Serial.println(cahaya);
if((cahaya<=110)&&(data_air>=900))
{ stepper.runToNewPosition(10050); }
if((cahaya<=110)&&(data_air<900))
{ stepper.runToNewPosition(0); }
if(cahaya>=110)
{ stepper.runToNewPosition(0); }
}
IV. CARA
KERJA
Cara kerja alat yaitu ada beberapa kondisi: pertama,
ketika sensor hujan tidak mendeteksi tetesan air dan sensor ldr mendeteksi adanya cahaya maka motor akan menggeser jemuran keluar, kemudian
kedua ketika sensor mendeteksi adanya tetesan air dan sensor ldr mendeteksi adanya cahaya maka motor akan menggeser jemuran masuk ke tempat yang lebih
teduh. Lalu ketika
kondisi mendung ataupun agak gelap dan sensor hujan tidak deteksi air maka
motor akan menggeser jemuran ke dalam.
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan perancangan,
pembuatan dan uji coba alat, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Prototype jemuran pakaian otomatis ini dapat bekerja dengan
baik, ketika alat dinyalakan
maka
sensor akan mendeteksi cuaca di luar apakah hujan atau tidak serta keadaan
terang
ataupun mendung.
2. Alat ini dapat mempermudah pekerjaan seseorang ketika sedang
sibukdengan aktivitas di luar rumah
dan tidak dapat mengurus jemuran secara bersamaan.
3. Ketika cuaca di lua panas maka jemuran akan
otomatis keluar dan apabila cuaca di luar sedang hujan atau gerimis maka
jemuran akan otomatis masuk ke dalam. Begitu juga ketika gelap atau mendung,
jemuran akan masuk secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
Aqsal Sheva Putra, K. K. (2022). Perhitungan Pulley dan
V-Belt Pada Perancangan Sistem Transmisi
Mesin Pencacah Eceng Gondok Untuk Alternatif Pakan Ternak. Gorontalo .
Ma'ful
Wahyu Nurhadi, P. Y. (2010). Jemuran Pakaian Otomatis dengan Menggunakan Sensor Cahaya ( LDR ) dan Sensor
Hujan. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Susanto,
A. (2007). Alat Bantu Belajar Motor Langkah. pp, 1-4.
2. JURNAL
3. PROGRAM
Komentar
Posting Komentar