PENGAMAN BRANKAS MENGGUNAKAN PAPAN TOMBOL
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Dosen Pembimbing : Dr. Samuel Beta Kuntoardjo.,ING. TECH, M.T.,DR
Kelompok A2 : 1. Aditya Ikbar Musyaffa (03)
2. Eka Fitria Syifa Anisa (04)
3. Madhani Rizki M (15)
4. Salsabila Arpita D. F (16)
Masukan : Papan Tombol (Keypad)
Output : Solenoid Pengunci dan Penampil Kristal Cair (LCD) 16 x 2
Abstrak
Berkembangnya teknologi khususnya Mikrokontroler, kini membuat berbagai alat dapat dikembangkan menjadi lebih modern dan canggih. Banyak kemajuan yang dihasilkan dari beralihnya perangkat konvensional yang mekanis menuju perangkat yang lebih praktis dengan menggunakan Mikrokotroler ini. Seperti pada pengaman yang menggunakan kunci konvensional sudah tidak lagi terpakai karena terganti dengan komponen yang lebih modern dan canggih. Dengan Moderenisasi ini tentunya kita memerlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mewujudkannya. Maka dari itu, pengaman brankas dengan papan tombol pengunci berbasis mikrokontroller atmega8535 ini dibuat.
Kata Kunci : Atmega8535 , Papan Tombol , LCD , Penampil Kristal Cair , Mikrokontroler , Pengaman Brankas, Solenoid Pengunci
Abstract
With the development of technology, especially microcontrollers, now various tools can be developed to be more modern and sophisticated. Many advances have resulted from the switch from conventional devices to more practical devices using this microcontroller. As in the previous clock, which used gears and gears that were connected to each other so that they could form a certain system to move the hands and calculate the time, now a more modern and easy-to-use clock has been found by utilizing a Microcontroller. The AT89S51 Microcontroller-based Digital Clock is one example. By taking time data from the Real Time Clock DS 3231, the digital clock is able to display hours, minutes, and seconds with high accuracy and easy to set if there is an error. In addition, the advantage of this digital clock is a futuristic and attractive design compared to conventional clocks of its predecessors.
Keywords: MCS-51, AT89S51, Bell, Buzzer, LCD, Liquid Crystal Display, Push Button Switch, Push Button, USB ISP, Microcontroller, Digital Clock, Alarm, Real Time Clock.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini teknologi
berkembang sangat cepat. Segala upaya dilakukan demi mempermudah pekerjaan
manusia dari waktu kewaktu yang membutuhkan mobilitas tinggi dalam melakukan
pekerjaan serta otomatisasi sehingga manusia mendapat kemudahan dari teknologi
tersebut. Perkembangan teknologi untuk sebuah sistem keamanan juga diperlukan,
khususnya sistem keamanan terhadap penyimpanan barang dan surat-surat berharga
seperti brankas, Brankas sendiri merupakan lemari atau kotak besi yang biasa
dipergunakan untuk melindungi barang-barang berharga dari bahaya
pencurian/pembongkaran.
Penggunaan brankas
yang telah beredar dan dijual dipasaran tidak selalu dapat menjawab kebutuhan
setiap orang untuk mengamankan barang berharga miliknya. Tindak pencurian
terkait brankas terjadi dengan beberapa modus yakni penggandaan kunci,
pembobolan pintu brankas dan beberapa modus lainnya ratar ata terjadi saat
pemilik brankas tidak berada ditempat sehingga siapapun dapat mencoba untuk membuka
brankas dan mengambil isi brankas karena akses untuk membuka brankas tersebut
tergolong mudah. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut kami memiliki
inovasi Keamanan Brankas Menggunakan Sandi Papan Tombol Berbasis Mikrokontroller
ATMEGA3585 yang memiliki system keamanan yang lebih terjamin.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah :
Mengetahui komponen dalam
sistem keamanan brankas menggunakan sandi papan tombol berbasis ATMEGA8535- Mengetahui bagaimana
rangkaian sistem keamanan brankas menggunakan sandi papan tombol berbasis
ATMEGA8535
- Mengetahui prinsip kerja
dari sistem keamanan brankas menggunakan sandi papan tombol berbasis ATMEGA8535
1.3 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut.
- Apa saja komponen sistem keamanan brankas menggunakan sandi papan tombol
berbasis ATMEGA8535?
- Bagaimana Rangkaian sistem keamanan brankas menggunakan sandi papan
tombol berbasis ATMEGA8535?
- Bagaimana prinsip kerja dari sistem keamanan brankas menggunakan sandi
papan tombol berbasis ATMEGA8535?
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Papan Tombol 4x4
Papan Tombol 4 x 4 terdiri dari 16 tombol yang
merupakan input pada mikrokontroler. Susunannya terdiri dari tombol 0 sampai
dengan 9, tombol * dan tombol #.Serta Abjad A-D, Bentuk papan tombol ini adalah berupa
beberapa tombol tekan yang tersusun secara matrik. Cara kerja papan tombol adalah
dengan menekan tombol-tombol yang tersedia dan mengalirkan tegangan ke salah
satu line output.
Gambar 2.1. Papan Tombol 4x4
ATMega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8 bit daya
rendah berbasis arsitektur RISC. Instruksi dikerjakan pada satu siklus clock,
ATMega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz, hal
ini membuat ATMega8535 dapat bekerja dengan kecepatan tinggi walaupun dengan
penggunaan daya rendah. Mikrokontroler ATmega8535 memiliki beberapa fitur atau
spesifikasi yang menjadikannya sebuah solusi pengendali yang efektif untuk
berbagai keperluan proses dan kendali yang dibutuhkan.
Gambar 2.2. Atmega8535
2.3 Penampil Kristal Cair ( LCD )
Penampil Kristal Cair (LCD) 16x2 adalah media tampilan yang paling mudah untuk diamati karena menghasilkan tampilan karakter yang baik dan cukup banyak. Pada lcd 16x2 dapat ditampilkan 32 karakter dimana 16 karakter pada baris atas dan 16 karakter pada baris bawah.
Gambar 2.3. Penampil Kristal Cair 16 x 2
2.4 Solenoid Pengunci
Selenoid Pengunci merupakan perangkat
elektronik yang prinsip kerjanya menggunakan elektromagnetik. Selenoid
Pengunci umumnya menggunakan tegangan kerja 12 volt. Pada kondisi normal
perangkat ini dalam kondisi tertutup (mengunci pintu), ketika diberi tegangan
12 volt maka kunci akan terbuka.
Gambar 2.4. Solenoid
Pengunci
2.5 Potensiometer
Resistor yang Nilai
Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika
ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang
tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri
dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai
pengaturnya.
Gambar 2.5. Potensiometer
2.5 Relay
Fungsi modul relay adalah sebagai saklar
elektrik. Dimana ia akan bekerja secara otomatis berdasarkan perintah logika
yang diberikan. Kebanyakan, relay 5 volt DC digunakan untuk membuat project
yang salah satu komponennya butuh tegangan tinggi atau yang sifatnya AC
(Alternating Current).
III. PERANCANGAN
Pada Dasarnya, Pengaman Brankas yang akan kita buat kali ini akan memanfaatkan Mikrokontroler Atmega8535 sebagai pusat kendalinya dengan komponen masukan berupa Papan Tombol 4x4 serta komponen luaran berupa Penampil Kristal Cair (LCD) dan Solenoid Pengunci
3.1 Alat
- Gunting
- Tang Potong
- Bor
- Gerinda
- Lem Tembak
- Laptop / Personal Computer
- USB Isp
- Obeng
- Double Tape
- Penyedot Timah
- Penggaris
3.2 Bahan
Masukan :
- Penampil Kristal Cair (LCD)
- Solenoid Pengunci
Proses :
- Mikrokontroler ATtmega8535
Pendukung :
- Relay Single Channel 1 buah
- Potensiometer 5K 1 buah
- Papan PCB Polos 1 buah
- Kapasitor 33pF 2 buah
- Kristal 16 KHz 1 buah
- Kabel Jumper
3.3 Diagram Blok
3.4 Diagram Alir
3.5 Gambar Rangkaian
Gambar 3.3 Rangkaian
3.6 Diagram Pengawatan
Gambar 3.4 Diagram Pengawatan
3.7 Program untuk Mikrokontroller Atmega8535
Untuk Program akan dimasukan ke Mikrokontroller Atmega 8535 menggunakan Software CodeVision AVR dan driver ProgIsp serta perangkat kerasnya adalah USb Isp. List Programnya adalah sebagai berikut.
/*
* Brankas.c
*
* Created: 17/05/2022 17:55:22
* Author: HP
*/
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
#include <stdlib.h>
#include <stdio.h>
#include <alcd.h>
float nilai=0, password=12345678;
char temp[12], array[10], i=0, indeks=0;
//variabel indeks digunakan untuk mendeteksi jika indeks=0 unlock, indeks=1 lock
// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
.equ __lcd_port=0x15 ;PORTC
#endasm
void lock()
{
while (indeks==0)
{
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("Please press =");
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("to lock");
PORTB = 0b11111011;
delay_ms(30);
if (PINB.7 == 0)
{
indeks=1;
PORTD.0=1;//terkunci
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("locked");
delay_ms(100);
lcd_clear();
}
}
}
void enter()
{
if (nilai==password)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("unlocked");
delay_ms(100);
i=0; nilai=0;
PORTD.0=0;//kunci terbuka
indeks=0;
}
else
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("wrong password");
delay_ms(100);
i=0; nilai=0;
indeks=1;//karena password salah jadi masih terkunci
}
}
void simpan_dlm_1variabel()
{
if (i==1){nilai=array[i];}
if (i>=2 && i<=8)
{
nilai=(nilai*10)+array[i];
}
}
void scanning_keypad()//scanning pendeteksian penekanan keypad
{
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("enter u’r pass");
PORTB = 0b11111110;
delay_ms(30);
if (PINB.4 == 0) {i++; array[i]=1; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.5 == 0) {i++; array[i]=4; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.6 == 0) {i++; array[i]=7; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.7 == 0) {lcd_clear();i=0;nilai=0;delay_ms(300);}
PORTB = 0b11111101;
delay_ms(30);
if (PINB.4 == 0) {i++; array[i]=2; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.5 == 0) {i++; array[i]=5; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.6 == 0) {i++; array[i]=8; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.7 == 0) {i++; array[i]=0; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
PORTB = 0b11111011;
delay_ms(30);
if (PINB.4 == 0) {i++; array[i]=3; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.5 == 0) {i++; array[i]=6; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.6 == 0) {i++; array[i]=9; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(10);}
if (PINB.7 == 0) {delay_ms(300);}
PORTB = 0b11110111;
delay_ms(30);
if (PINB.4 == 0) {delay_ms(10);}
if (PINB.5 == 0) {delay_ms(10);}
if (PINB.6 == 0) {delay_ms(10);}
if (PINB.7 == 0) {enter();delay_ms(100);}
}
void tampil_lcd()
{
if (nilai>0)
{
ftoa(nilai,0,temp);
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_puts(temp);
}
}
void main(void)
{
PORTB=0xff;
DDRB=0x0f;
PORTD=0x00;//PD0 belogika low atau dlm keadaan unlock awalnya
DDRD=0x01;//PD0 sebagai output
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
// LCD module initialization
lcd_init(16);
lcd_putsf("ElectrO-cOntrOl");
delay_ms(100);
lcd_clear();
while (1)
{
lock();
scanning_keypad();
tampil_lcd();
};
}
3.8 Cara Kerja
Pada Saat pertama kali alat dinyalakan, LCD akan menampilkan tampilan awal yang bertuliskan "Press # to lock" dan posisi solenoid adalah terbuka. Kemudian apabila kita menekan tanda "#" pada papan tombol, maka solenoid akan menutup(mengunci). Selanjutnya kita akan memasukan password melalui tombol tekan. Password ini sesuai dengan apa yang telah kita atur pada saat pembuatan program yaitu "12345678". Kemudian kita tekan tombol "=" untuk membuka kunci. Setelah ditekan maka solenoid akan membuka dan LCD akan kembali ke tampilan awal.
IV. PENGUJIAN ALAT
Dalam Pembuatan JPengaman Brankas Menggunakan Papan Tombol Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 ini, perlu diuji untuk kesesuaian alat dengan prinsip kerjanya. Adapun langkah-langkah cara pengujiannya adalah sebagai berikut.
- Mengunggah Program ke Alat yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan fungsi logic yang telah dibuat atau tidak.
- Menguji alat, apakah sudah sesuai dengan cara kerjanya atau tidak.
V. KESIMPULAN
Alat ini dibuat untuk tujuan keamanan dalam menyimpan barang sehingga manusia tidak perlu susah untuk menggunakan pengunci konvensional seperti gembok. Menggunakan perangkat masukan berupa papan tombol 4x4, perangkat pemroses berupa Atmega 8535, dan Perangkat luaran berupa Penampil Kristal Cair dan Solenoid Pengunci. Dan dari hasil pengujian dalam pembuatan Pengaman Brankas Menggunakan Papan Tombol Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
- Program yang telah di masukkan ke Mikrokontroler Atmega 8535 telah bekerja dengan baik dan sesuai Logic yang telah ditentukan
- Pengaman Brankas Menggunakan Papan Tombol Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 ini mampu bekerja sesuai dengan fungsinya. Mulai dari fungsi pengunci, fungsi sandi, dan fungsi penampilnya
- Kekuatan bahan yang dipilih juga mempengaruhi kinerja dari alat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Elektro Kontrol. 2011. "Pengunci Pintu (DOOR LOCK) Berpassword Menggunakan Keypad dan LCD Dengan CodeVision AVR", http://elektro-kontrol.blogspot.com/2011/06/pengunci-pintu-door-lock-berpassword.html, diakses pada 13 Juli 2022 pukul 17.57.
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
1. Adita Ikbar Musyaffa'
Aditya Ikbar Musyaffa'. Penulis dilahirkan di Semarang, 10 Agustus pada Tahun 2002. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Randugunting, SMPN 2 Ambarawa, dan SMKN 2 Salatiga. Pada tahun 2020 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.20.0.03 . Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail aditya.ikbar100802@gmail.com
2. Eka Fitria Syifa Anisa
Eka Fitria Syifa Anisa. Penulis dilahirkan di Pati, 11 Januari 2001. Penulis telah menempuh pendidikam formal di SDN Bakaran Kulon 02, SMP Negeri 1 Juwana, dan SMA Negeri 1 Juwana. Pada tahun 2020 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang dengan program studi D3 Teknik Elektronika, jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.20.0.10. Apabila terdaoat kritik, saran, atau pertanyaan bisa menghubungi email syifaanisaaa@gmail.com
3. Madhani Rizki Mura
Madhani Rizki Mura. Penulis dilahirkan di Bojonegoro, 19 Oktober pada Tahun 2000. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 2 Panjunan, SMP Negeri 1 Kalitidu, dan SMK Negeri 2 Bojonegoro. Pada tahun 2020 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.20.0.15 . Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghibungi melalui E-mail madhani.rizki@gmail.com
4. Salsabila Arpita D
Salsabila Arpita. Penulis dilahirkan di Wonogiri,27 April 2002. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Tembalang,SMPN 21 Semarang, dan SMAN 4 Semarang. Pada tahun 2020 Penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma Tiga (D3) di Politeknik Negeri Semarang dengan Program stusi D3 Teknik Elektronika,Jurusan Teknik Elektro,Terdaftar dengan NIM 3.32.20.0.22. Apabila terdapat kritik,saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini,bisa menghubungi email salsabilaarpita26@gmail.com
Komentar
Posting Komentar