Prototipe Sistem Pemetaan Tempat Parkir Berbasis Internet of Things

 

Prototype Sistem Pemetaan Tempat Parkir

Berbasis Internet of Things

 Madhani Rizki Mura1, Salsabila Niekie Rafida2

INTISARI

    Manusia dan peradabannya pasti tidak akan lepas dari perkembangan teknologi. Khususnya di bidang transportasi, kendaraan merupakan salah satu faktor penunjang efektivitas dan efisiensi kehidupan manusia. Saat ini terbatasnya lahan parkir menjadi permasalahan yang cukup rumit karena dirasa  tidak efisien, kurang memadai, dan sering menimbulkan kemacetan. Maka dari itu, adanya sistem pemetaan tempat parkir berbasis IoT ini dapat menjadi solusi untuk mempermudah pengendara menemukan tempat parkir tanpa harus masuk terlebih dahulu. Metode penelitian diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada, dilanjutkan dengan pengumpulan referensi, perancangan dan pembuatan hingga dihasilkannya sistem pemetaan tempat parkir ini. Sistem ini menggunakan sensor infrared (IR) untuk mendeteksi mobil yang berada tepat di depan sensor, modul NodeMCU ESP8266 sebagai komponen pemroses, dan outputnya menggunakan Liquid Crystal Display (LCD), motor servo, database yang kemudian ditampilkan dalam website.

Kata Kunci—Pemetaan Parkir, IoT, NodeMCU ESP8266, website.


I. LATAR BELAKANG

    Parkiran merupakan tempat untuk meletakkan atau menitipkan kendaraan. Di era ini, kapasitas lahan parkir semakin terbatas seiring dengan berkembangnya dan bertambahnya jumlah kendaraan. Sehingga tempat parkir dirasa menjadi tidak efisien dan kurang memadai karena sering menimbulkan kemacetan. Maka dari itu, untuk mempermudah pengendara menemukan tempat parkir kosong di dalam gedung parkir tanpa harus masuk terlebih dahulu, dibuatlah Sistem Pemetaan Tempat Parkir Berbasis IoT.

   Alat ini dirancang menggunakan NodeMCU, sensor IR, motor servo, dan LCD. Nantinya, setiap lahan parkir dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi ada atau tidaknya kendaraan yang terparkir dan dapat diakses melalui website sehingga pengendara tidak perlu berkeliling untuk mencari lahan parkir yang masih kosong.


II. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa perumusan masalah yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Sensor apa yang akan digunakan dalam projek ini?

b. Bagaimana cara membuat Prototype Sistem Pemetaan Tempat Parkir Berbasis IoT?

c. Bagaimana cara kerja alat yang sudah dibuat?


III. BATASAN MASALAH

Dalam pembuatan projek ini terdapat Batasan masalah terhadap sistem ini, yaitu:

a. Sensor ini hanya mendeteksi mobil yang berada tepat di depan sensor.

b. Belum bisa diakses secara online.

c. Jumlah mobil yang dapat dideteksi sesuai dengan jumlah sensor yang terpasang.


IV. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan projek ini yaitu:

a. Dapat membuat Prototype Sistem Pemetaan Tempat Parkir Berbasis IoT yang dapat melakukan            manajemen parkir yang efektif dan efisien.

b. Dapat mengetahui, mempelajari, dan membuat program dari sistem tersebut.

c. Dapat mengimplementasikan dan menerapkan sistem yang telah dibuat di area parkir yang ada.


V. KAJIAN PUSTAKA

Pembahasan dalam bagian ini meliputi perancangan dan komponen apa saja yang digunakan dalam projek ini.

a.    Sensor IR

Sensor IR adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor ini terdiri dari LED infrared sebagai pemancar dan fototransistor sebagai penerima cahaya infra merah. (http://elektronika-dasar.web.id/infra-red-ir-detektor-sensor-infra-merah/) LED infrared sebagai pemancar cahaya infra merah merupakan singkatan dari Light Emitting Diode Infrared yang terbuat dari bahan Galium Arsenida (GaAs) dapat memancarkan cahaya infra merah dan radiasi panas saat diberi energi listrik. (M. Aksin. 2013) Proses pemancaran cahaya akibat adanya energi listrik yang diberikan terhadap suatu bahan disebut dengan sifat elektroluminesensi. (Sutrisno. 1987).

Gambar 1. Sensor Infrared

b.    NodeMCU ESP8266

NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan daripada perangkat keras development kit. NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board arduino-nya ESP8266. Dalam seri tutorial ESP8266 embeddednesia pernah membahas bagaimana memprogram ESP8266 sedikit merepotkan karena diperlukan beberapa teknik wiring serta tambahan modul USB to serial untuk mengunduh program. Namun NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang kompak dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroler + kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga untuk memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone Android.
 

Gambar 2. NodeMCU ESP8266

c.    LCD dan I2C

Dalam projek ini, LCD adalah media penampil, sebagai interface antara mikrokontroler dengan usernya, sedangkan I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran untuk mengirim maupun menerima data.


Gambar 3. LCD dan I2C

d.   Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo adalah motor yang berputar lambat, dimana biasanya ditunjukkan oleh rate putarannya yang lambat, namun demikian memiliki torsi yang kuat karena internal gearnya. Lebih dalam dapat digambarkan bahwa sebuah motor servo memiliki :
3 jalur kabel : power, ground, dan control
Sinyal kontrol mengendalikan posisi 
Operasional dari servo motor dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms, dimana lebar pulsa           antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum. 
Konstruksi didalamnya meliputi internal gear, potensiometer, dan feedback control.


Gambar 4. Motor Servo

e.   Website

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman webadalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage.



Gambar 5. Website

f.   Diagram Blok


Gambar 6. Diagram Blok

g.  Diagram Skematik


Gambar 7. Diagram Skematik

h.  Diagram Pengawatan


Gambar 8. Diagram Pengawatan

i.   Flowchart


Gambar 9. Flowchart

h.  Tampilan Website


Gambar 10. Tampilan Website

i.   Program

      #include<LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

#include <Servo.h>

Servo servoku;

 

#define IRsatu  16

#define IRdua   0

#define IRtiga  2

#define IRempat 14

#define IRlima  12

 

int satu, dua, tiga, empat, lima;

int a, b, c, d, e, n;

 

void setup()

{

  Serial.begin(115200);

  pinMode(IRsatu,   INPUT_PULLUP);

  pinMode(IRdua,    INPUT_PULLUP);

  pinMode(IRtiga,   INPUT_PULLUP);

  pinMode(IRempat,  INPUT_PULLUP);

  pinMode(IRlima,   INPUT_PULLUP);

  pinMode(IRenam,   INPUT_PULLUP);

  pinMode(ledgr,   OUTPUT);

  pinMode(ledred,  OUTPUT);

  lcd.begin();

  lcd.backlight();

  servoku.attach(15);

  Serial.println("BISMILLAH");

  Serial.println();

  delay(3000);

}

 

void loop()

{

  satu  = digitalRead(IRsatu);

  dua   = digitalRead(IRdua);

  tiga  = digitalRead(IRtiga);

  empat = digitalRead(IRempat);

  lima  = digitalRead(IRlima);

  enam  = digitalRead(IRenam);

  n = a + b + c + d + e;

  baca_program();

  Serial.println(n);

  Serial.println();

  lcd.setCursor(0, 0);    //kolom dan baris

  lcd.print("Parkir Kosong: ");

  lcd.setCursor(0, 1);   //kolom dan baris

  lcd.print(n);

  delay(250);

}

 

void baca_program()

{

  if (satu == LOW) {

    Serial.println("No 1 Ada Mobil");

    a = 1;

  }

  else {

    Serial.println("No 1 Tidak Ada Mobil");

    a = 0;

  }

  if (dua == LOW) {

    Serial.println("No 2 Ada Mobil");

    b = 1;

  }

  else {

    Serial.println("No 2 Tidak Ada Mobil");

    b = 0;

  }

  if (tiga == LOW) {

    Serial.println("No 3 Ada Mobil");

    c = 1;

  }

  else {

    Serial.println("No 3 Tidak Ada Mobil");

    c = 0;

  }

  if (empat == LOW) {

    Serial.println("No 4 Ada Mobil");

    d = 1;

  }

  else {

    Serial.println("No 4 Tidak Ada Mobil");

    d = 0;

  }

  if (lima == LOW) {

    Serial.println("No 5 Ada Mobil");

    e = 1;

  }

  else {

    Serial.println("No 5 Tidak Ada Mobil");

    e = 0;

  }

  if (n < 5) {

    servoku.write(0);

  }

  else {

    servoku.write(90);

  }

}


VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

a.   Gambar Alat


Gambar 11. Gambar Alat

b.   Cara Kerja

Pengendara yang akan memarkirkan kendaraannya tidak perlu masuk ke area parkir untuk memastikan ada atau tidaknya tempat parkir yang masih kosong. Hal tersebut dapat diatasi dengan hanya mengakses website. Di samping itu, sensor IR akan membaca apakah ada mobil di hadapannya. Jika masih tersedia tempat parkir yang kosong (ada satu sensor yang tidak mendeteksi), maka akan ditampilkan dalam website dan servo akan bergerak terbuka, lalu sebaliknya apabila tempat parkir sudah penuh (semua sensor mendeteksi), servo tidak akan terbuka atau tertutup.

VII. KESIMPULAN

Penelitian ini menyajikan prototype rancangan sistem pemetaan tempat parkir berbasis IoT.  Pembuatan alat ini meliputi perancangan, pemrograman, dan penyatuan semua komponen menjadi satu kesatuan yang utuh. Sensor yang digunakan adalah sensor infrared yang dapat mendeteksi benda yang berada di depannya. Pembuatan sistem ini memanfaatkan NodeMCU ESP8266 sebagai pemroses. Sensor infrared sebagai masukan dan website sebagai tampilan utama. Sistem ini juga dilengkapi dengan luaran lain berupa motor servo dan LCD. Saat pertama kali bekerja, sensor infrared mendeteksi benda yang ada di depannya. Saat semua infrared mendeteksi benda, maka pintu akan tertutup dan tampilan website serta LCD akan berubah.

UCAPAN TERIMAKASIH

Judul untuk ucapan terima kasih dan referensi tidak diberi nomor. Terima kasih disampaikan kepada Tim JNTETI yang telah meluangkan waktu untuk membuat templat ini. 

REFERENSI

[1] N. Vincent and A. B. Primawan, “Sistem Informasi Parkir Pintar berbasis Web dan IoT,” SENTER, Nov. 2020.

[2] S. V. Yulianto, L. D. Setia, and P. A. Atmaja, “Pemetaan Lokasi Parkir pada Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun dengan Memanfaatkan Google Maps API,” Jurnal of Computer and Information Technology, vol. 3, pp. 19–23, Aug. 2019.

[3] T. Suryana, “Implementasi Web Server NODEMCU ESP8266 Untuk Kontrol Peralatan Elektronik Jarak Jauh Via Internet,” Jurnal Komputa Unikom, Jul. 2021.

LAMPIRAN

Power Point

Jurnal

Program Arduino IDE

Video Simulasi


Komentar