SISTEM ALARM KEBAKARAN PADA RUMAH BERBASIS ARDUINO
Aditya Ikbar Musyaffa’1, Syahrul
Naufal Huda2
Program Studi D-3 Teknik Elektronika, Politeknik
Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia
1 aditya.ikbar100802@gmail.com
2 Syahrulnaufal98@gmail.com
Abstrak - early warning alarm kebakaran, karena
peristiwa kebakaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, oleh karena itu
sitem keamanan kebakaran sangatlah penting untuk dibuat, sehingga kita mampu
menghindari kemungkinan berbagai kerugian. Penyebab kebakaran bisa di akibatkan
oleh beberapa faktor diantaranya hububungan arus pendek, kebocoran gas elpiji,
percikan – percikan api dan sebaginya. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun
sebuah system deteksi kebakaran menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai
pusat pengolah data. Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul gagasan
untuk membuat “Sistem Alarm Pada Rumah Berbasis Arduino”. Alat yang digunakan pada
system ini dengan menggunakan sensor suhu, sensor asap dan sensor api yang akan
mendeteksi jika ada tanda – tanda kebakaran yang nantinya akan diteruskan ke
Buzzer, LED serta pompa air.
Kata kunci
: Early Warning,
Arduino Uno, Sensor gas asap (MQ–2),
DFR0076
Abstract - fire alarm early warning,
because fire incidents can occur anywhere and anytime, therefore a fire safety
system is very important to create, so that we are able to avoid possible
losses. The cause of the fire can be caused by several factors including
short-circuiting, LPG gas leaks, sparks and so on. The solution to overcome
this problem is to build a fire detection system using the Arduino Uno
microcontroller as the data processing center. Based on the background above,
the idea emerged to create an "Arduino-Based Home Alarm System". The
tools used in this system use temperature sensors, smoke sensors and fire
sensors which will detect if there are signs of fire which will later be
forwarded to the buzzer, LED and water pump.
Keywords: Early
Warning, Arduino Uno, Smoke gas sensor (MQ–2),
DFR0076
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan didunia teknologi bertujuan untuk memudahkan atau
melindungi diri dari sesuatu yang membahayakan, contohnya membuat suatu early
warning alarm kebakaran, karena peristiwa kebakaran dapat terjadi dimana
saja dan kapan saja, oleh karena itu sitem keamanan kebakaran sangatlah penting
untuk dibuat, sehingga kita mampu menghindari kemungkinan berbagai kerugian.
Penyebab kebakaran bisa di akibatkan oleh beberapa faktor diantaranya
hububungan arus pendek, kebocoran gas elpiji, percikan – percikan api dan
sebaginya.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun
sebuah system deteksi kebakaran menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai
pusat pengolah data. Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul gagasan
untuk membuat “Sistem Alarm Pada Rumah Berbasis Arduino”. Alat yang digunakan
pada system ini dengan menggunakan sensor suhu, sensor asap dan sensor api yang
akan mendeteksi jika ada tanda – tanda kebakaran yang nantinya akan diteruskan
ke Buzzer, LED serta pompa air.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang
tersebut diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
- Bagaimana
cara merancang dan membuat alat pendeteksi kebakaran melalui sensor api
dan sensor asap.
- Bagaimana cara kerja sistem
alarm kebakaran.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan
alat ini adalah sebagai berikut:
1.
Membuat desain sistem alarm pendeteksi kebakaran pada rumah yang diproses
oleh Arduino uno
R3.
2.
Merancang sistem alarm yang dapat mendeteksi kebakaran.
3.
Memahami lebih lanjut tentang sistem alarm kebakaran.
1.4 BATASAN MASALAH
Pada projek akhir
yang kami rancang terdapat beberapa batasan masalah :
1. Microcontroller Arduino
Uno R3 digunakan sebagai pengolah data
- Sensor yang digunakan yaitu
sensor api dan sensor asap untuk mendeteksi asap dan api
- Output dari program berupa suara alarm dari buzzer, nyala
LED, serta air yang keluar dari pompa air.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang
yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman
tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
A. Sensor Asap MQ-2
Sensor gas asap (MQ–2) ini mendeteksi konsentrasi gas yang mudah
terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor
gas asap (MQ–2) dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpot.
Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun
di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane,
methane, alcohol, hydrogen, smoke.
Gambar 1. Sensor
Asap MQ-2
b. Sensor Api DFR0076
Sensor api ini berbasis sensor photodiode sensitifitas tinggi type
YG1006 dengan kemasan black epoxy yang dirancang khusus untuk kepekaan radiasi
infrared . Menurut datasheet, flame sensor DFR0076 mampu menangkap cahaya
dengan panjang gelombang cahaya rata-rata 940nm dengan lebar bandwidth spectrum
panjang gelombang 760nm – 1100nm sehingga sangat cocok digunakan untuk
mendeteksi adanya sumber api didekat permukaan sensor.
Gambar 2. NodeMCU ESP8266
C. LED
LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki
dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan kutub Negatif (N). LED hanya akan
memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda
menuju ke Katoda.
Gambar 3. Lampu LED
D. Arduino Uno R3
Arduino Uno R3 merupakan papan mikrokontroller berbasis Atmega328
(datasheet). Arduino Uno mempunyai perbedaan dengan semua board sebelumnya
dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang
diprogram sebagai konverter USBto-serial berbeda dengan board sebelumnya yang
menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.
Gambar 4. Arduino Uno R3
E. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen
elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran
suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan Loud Speaker, jadi
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi electromagnet. Kumparan tadi
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan
akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar
yang akan menghasilkan suara.
Gambar 5. Buzzer
F.
POMPA AIR
Water
Pump/ pompa air adalah alat untuk menggerakan air dari tempat bertekanan rendah
ke tempat bertekanan yang lebih tinggi. Pada dasarnya water pump sama dengan
motor DC pada umumnya, hanya saja sudah di-packing sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan di dalam air
Gambar 6. Pompa Air.
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
Masukan: sensor Asap MQ-2 dan sensor Api DFR0076
Pemroses: Arduino
Uno R3
Luaran: lampu LED,
Buzzer, Pompa air
3.2
DIAGRAM ALIR
3.3 DIAGRAM BLOK
3.4 DIAGRAM PENGAWATAN
3.5 PROGRAM
//inialisasi Pin Sensor dan
Alarm/Buzzer
int Api = 8;
int LED = 9;
int Alarm = 10;
int AsapA0 = A0;
int Pompa = 11;
//inialisasi variabel data
int data;
int dataAsap;
// Nilai treshold
int sensorThres = 400;
void setup()
{
// inialisasi I/O PIN
pinMode(Api, INPUT);
pinMode(AsapA0, INPUT);
pinMode(Alarm, OUTPUT);
pinMode(LED, OUTPUT);
pinMode(Pompa, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
//Variabel data adalah hasil pembacaan sensor
data = digitalRead(Api);
int analogSensor = analogRead(AsapA0);
Serial.print("Pin A0: ");
Serial.println(analogSensor);
// Jika data pada Sensor Api bernilai logic LOW
if (data == LOW)
{
// Alarm,Lampu, dan Pompa dinyalakan
digitalWrite(Alarm, HIGH);
digitalWrite(LED, HIGH);
digitalWrite(Pompa, HIGH);
delay(5000);
}
//jika data Analog pada sensor Asap lebih besar dari batas
else if (analogSensor > sensorThres)
{
digitalWrite(LED,HIGH);
digitalWrite(Pompa,HIGH);
tone(Alarm, 500, 200);
delay(500);
}
// Jika data tidak bernilai logic LOW
else
{
// Lampu,Alarm, dan Pompa dimatikan
digitalWrite(LED, LOW);
digitalWrite(Alarm, LOW);
digitalWrite(Pompa, LOW);
delay(5000);
}
}
V. CARA KERJA
Sensor MQ-2 akan mengirimkan data kepada mikrokontroler arduino uno jika
mendeteksi adanya asap. Flame Sensor Api DFR0076 akan mengirimkan signal kepada
mikrokontroler arduino uno jika mendeteksi adanya api. Ketika mikrokontroler
arduino uno mendapatkan data dari sensor maka akan mengirimkan data tersebut ke
Led, Buzzer, dan Pompa Air. Led akan menyala apabila mendapatkan data dari
arduino jika terdeteksi. Buzzer akan mengeluarkan suara apabila mendapatkan
data dari arduino jika terdeteksi. Pompa air akan menyemprotkan air setelah LED
dan Buzzer mendeteksi.
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan perancangan,
pembuatan dan uji coba alat, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
- Telah dirancang sistem
alarm kebakaran yang menggunakan Sensor Asap MQ-2 dan Sensor Api DFR0076
Arduino Uno yang menampilkan informasi pada keluarannya yaitu Buzzer, LED,
dan Pompa air.
- Keluaran yang
diperoleh dari Sensor Asap MQ-2 dan Sensor Api DFR0076 dapat digunakan
untuk memastikan terjadinya kebakaran yaitu jika terdapat asap atau api
maka Sensor Asap MQ-2 dan Sensor Api DFR0076 akan mendeteksi kemudian
buzzer akan hidup, lampu LED akan Menyala dan pompa air menyemprotkan air.
- Sistem alarm yang telah dirancang sudah
dapat bekerja dengan baik yaitu dapat merespon keberadaan asap dan api.
DAFTAR PUSTAKA
Kali, T. J., & Louk, A. (2016). Sistem Alarm
Kebakaran Menggunakan Sensor Infra Red dan Sensor Suhu Berbasis Arduino Uno.
Rizki, R. S., Sara, I. D., & Gapy, M. (2017).
Sistem Deteksi Kebakaran Pada Gedung Bberbasis Progammable Logic
Controller(PLC).
Sasongko, D., & Mahendra, A. (2017). Rancang
Bangun Sistem Pendeteksi Kebakaran Berbasis Internet of Things dan SMS Gateway
Menggunakan Arduino.
Sofyan, Achmad, A., & Syarif, S. (2019). Rancang
Bangun Sistem Pendeteksi Kebakaran Ruangan Menggunakan Mikrokontroller,
Arduino Uno Berbasis Internet of Things.
Sutikno, T., Aji, W. S., & Susilo, R. (n.d.).
Perancangan Alat Pendeteksi Kebakaran Berdasarkan Suhu dan Asap Berbasis
Mikrokontroller AT89S52.
Komentar
Posting Komentar